Sampai jumpa, kita berpisah dari keterpisahan sebelumnya.
Maka sejatinya, kita tidak pernah berjumpa, namun acap kali berpamitan. Terus melenggang sampai tak terpikir untuk menoleh kebelakangan, melambai pada masa lampau sambil tersenyum. Kenangan belum pernah terukir tapi entah apa alasannya aku terus saja menginginkannya. Sebab, kenangan tak pernah tergerus masa, sedang pertemuan selalu menghilang bahkan sebelum terlaksana. Perpisahan selalu menjadi keputusan, jalan keluar dari semua bentuk proses melupakan. Melupakan keinginan betapa ingin memeluk tubuh tegapmu. Menghirup aroma khas pakaianmu yang bahkan aku tidak pernah rasakan. Kali ini, sebab kita bersama berpisah dengah arah yang semakin bertolak, maka, selamat tinggal. Selamat menggapai masa depanmu yang begitu gemilang. Selamat untuk semakin menjauh, membentangkan begitu luas jarak dan mengisyaratkan perpisahan untuk kesekian kalinya.

Komentar